Thursday, August 19, 2010

Satwa di KBS Terancam

Surabaya (ANTARA News) - Dua satwa penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS), yakni kanguru dan singa mati, serta sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, kata hubungan masyarakat (Humas) KBS, Agus Supangkat.

Senin pekan lalu seekor kanguru tanah berjenis kelamin betina mati di usia 6 tahun, kemudian seekor singa Afrika berjenis kelamin betina bernama Leli berusia 17 tahun mati pada Rabu kemarin, ujarnya di Surabaya, Kamis.

Agus mengatakan, kematian dua koleksi kebun binatang itu masih dalam tahap penelitian, pasalnya belum diketahui secara pasti penyebab kematian dua hewan tersebut.

"Kami masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Kanguru dan Singa, sebab organnya masih akan dibawa ke laboratorium di rumah sakit. Mungkin hasilnya baru diketahui tiga pekan lagi," ujarnya.

Dari dua kematian hewan tersebut, kata Agus, kematian Kanguru memang masih bisa dikatakan misterius. Pasalnya, pihaknya tidak mengetahui ada tanda - tanda yang menunjukkan kanguru dalam keadaan sakit. "Untuk kematian kanguru ini masih dalam penelitian tim dokter," tutur dia.

Berbeda dengan kematian Leli. Menurut Agus, singa Afrika tersebut sudah menunjukkan tanda - tanda sakit sejak pekan lalu. Ini terlihat karena Leli tidak mau makan meski petugas sudah memberikan makanan.

"Leli memang sudah sakit, ia tidak mau makan. Petugas juga kerap membantu memberinya makan, tapi karena kondisi yang sudah lemas, Leli tetap enggan untuk makan," terangnya.

Dijelaskan Agus, Leli merupakan hasil pemberian dari Taman Safari Indonesia Prigen pada tahun 2004 lalu. Namun, sejak tidak mau makan, petugas memberinya pengawasan ekstra. "Makanya singa tersebut dalam pengawasan dokter hewan di KBS," paparnya.

Ia menimpali, "Untuk singa yang lainnya masih sehat. Kendati demikian, kami tetap melakukan pengawasan terutama untuk menjaga kesehatannya."

Tim manajemen sementara KBS tidak bersedia memberikan konfirmasi tentang kematian dua satwa tersebut. Tonny Sumampou, Sekretaris Jenderal Perhimpunan KBS, kepada wartawan di KBS Surabaya, meminta agar permasalahan tersebut ditanyakan langsung ke dokter Liang, selaku dokter hewan KBS.

"Silahkan tanya ke dr. Liang, kita sedang rapat," kata Tonny.

Sedangkan, dr. Liang Kaspe, ketika dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan adanya dua satwa KBS yang mati, namun ia juga belum bersedia menjelaskan secara detail peristiwa tersebut. "Ya, memang benar ada satwa yang mati," paparnya.

Peristiwa kematian dua satwa tersebut menambah daftar panjang kematian hewan di KBS. Selama Juni 2010, terdapat kasus kematian hewan secara beruntun. Diantaranya adalah rusa sambar jantan, anak rusa Bawean betina, ikan hias, komodo, babi rusa betina dan anak rusa sambar betina.
(T.ANT-165/P003)

Sumber http://antaranews.com

No comments: