Saturday, September 19, 2009

Minal Aidzin wal Faizin

Kelurga besar Almuni KSH 35 Fahutan - IPB mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqabalallu mina wa Minkum
»»  read more...

Sunday, July 26, 2009

Oling & Andi mo Nikah


Mohon do'a Restunya.
Insya Allah tanggal 29 Juli 2009 jam 09.00 WIB
Akan diselenggarakan prosesi Akad Nikah
bertempat di Villa Ciomas Indah Blok Q-9/26 Ciomas Bogor
»»  read more...

Saturday, July 25, 2009

Zae Junior #1


Alhamdulillah telah lahir Putra pertama Zaenuddin : Hanif Hamidy

Pada tanggal 19 Juli 2009
Pada pukul 1.10 WIB
di Sungai Liat
Berat badan 3 kg
Jenis kelamin laki-laki

Semoga jadi anak yang shaleh serta berguna bagi bangsa dan agama. Amin...
»»  read more...

Wednesday, July 22, 2009

Culun..cu..lun..




Doc : Dadang "Belu"
»»  read more...

Tuesday, July 14, 2009

Turut Berduka Cita

Segenap COVA 35 mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya putra sdr Taufik : Hilmi Fadhilah Nasution. Semoga selalu diberi ketabahan dan kesabaran. Amiin..
»»  read more...

Fikri Mubarak

Gw yakin background lahan di belakangnya Fikri bukan rusak gara-gara dia, tapi dengan adanya fikri di lahan tersebut dalam beberapa bulan kemudian akan hijau kembali. Hijau dan terus hijau selamanya. Setiap orang pasti punya harapan dan jalannya masing-masing. Semoga..
»»  read more...

Friday, July 10, 2009

Petualangan Cinta Mr. Uu @ Merbabu :)

»»  read more...

Cheers..

»»  read more...

Sunday, June 21, 2009

Ana Khisbah's Family

»»  read more...

Sunday, June 14, 2009

Harimau Jawa

Kenapa Ana Khisbah sampai seyakin itu dengan keberadaan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) ? baca ulasanya di JEJAK DAN CIRI HARIMAU JAWA

Terima kasih buat Bpk Danang FR atas informasi artikelnya.
»»  read more...

Friday, June 12, 2009

Satu Gajah Ditemukan dalam Kondisi Hangus Terbakar

PEKANBARU, KOMPAS.com — Kepala Bidang Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Edi Susanto mengatakan, empat gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan mati di kawasan konsesi perusahaan di Riau sengaja diracun.


"Gajah yang mati memang sengaja diracun dengan jenis organophospat yang biasa digunakan untuk meracun binatang seperti babi," kata Edi Susanto di Pekanbaru, Kamis (11/6).

Empat gajah itu ditemukan mati di kawasan konsesi PT RPI, anak perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Papers (RAPP), yang berbatasan dengan perkebunan sawit PTPN V bekerja sama dengan Koperasi Pelangi Siampu Pesikaian, di perbatasan Kabupaten Indragiri Hulu dan Pelalawan pada Mei lalu.

Dua gajah yang mati betina berusia sekitar 20 tahun, dan satu ekor gajah kecil usia lima tahun. Adapun seekor gajah lainnya ditemukan mati dalam kondisi hangus terbakar.

Menurut Edi Susanto, jenis racun telah diketahui dari hasil pemeriksaan sampel gajah di Laboratorium Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Departemen Pertanian Cabang Bukittinggi.

Selain itu, BKSDA juga menemukan barang bukti racun di tempat kejadian yang sengaja dioleskan di daun dan pelepah sawit. "Racun yang dioleskan di pohon sawit sangat banyak hingga mencapai radius satu kilometer di sekitar lokasi kejadian," katanya.

Ia mengatakan, kasus tersebut bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa sehingga BKSDA meminta kepolisian mengusut para pelaku pembunuhan satwa dilindungi ini.

Diduga kuat, kematian satwa ini berpangkal dari konflik gajah dan manusia karena daerah Peranap merupakan daerah jelajah gajah yang ada di Taman Nasional Tesso Nilo.

"Ini adalah kejadian luar biasa karena dalam sepekan empat gajah ditemukan mati. Jadi, proses hukum terhadap pelaku harus diteruskan," katanya.

Humas World Wide Fund for Nature (WWF) Riau Syamsidar mengatakan, tidak ada alasan bagi polisi untuk kesulitan mencari tersangka pembunuh gajah itu karena bukti-bukti yang ada sudah lengkap.

Para pelaku pembunuh satwa dilindungi bisa dijerat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sebab, para pelaku melakukan pembunuhan dengan sengaja, mereka dapat dihukum penjara maksimal lima tahun dan denda sebesar Rp 200 juta.

Kasus pembunuhan empat gajah Sumatera itu kini ditangani Kepolisian Sektor Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu.


Diambil dr Kompas.com


»»  read more...

Monday, June 01, 2009

Vocalis Raja

Pilih Ini...
Atau Ini...
»»  read more...

Metamorfosis UU

SEBELUM


SESUDAH

»»  read more...

Friday, May 29, 2009

Ayo ini Juniornya siapa ?

»»  read more...

Wednesday, May 27, 2009

Wong Kincai

»»  read more...

Sunday, April 26, 2009

KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???

Ada satu pertanyaan yang masuk ke mailbox saya, yaitu "Mengapa harus minum air putih banyak-banyak. .?" Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb:

Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%.Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah : Otak dan Darah. !!

Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok.

Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...?

Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.Dari otak...? Belum sampai segitunya (wihh....bayangkan otak kering gimana jadinya....), melainkan dari sumber terdekat : Darah. !!

Darah yang disedot airnya akan menjadi kental.. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer.

Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.

Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah

Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak ' kan ...? Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat.. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang makan...)

Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental... ), maka serangan stroke bisa lebih lekas datang.

Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke. Anda yang pilih...!

(Diambil dari milist tetangga)
»»  read more...

Tuesday, April 07, 2009

Kabar Duka

Ina lillahi wa ina ilaihi Rojiun
Telah berpulang ke hadirat Ilaihi Robbi
Ayahanda sahabat kita Guruh Nurcahyo
pada hari Selasa, 7 April 2009

Semoga segala amal ibadah almarhum di terima Allah SWT.
dan semoga Keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan, Amin.

(Mohon doa dari temen2 semua)
»»  read more...

Friday, March 27, 2009

2 Peri Kecil Ajoe

»»  read more...

Wednesday, March 25, 2009

1 orang, 1 lampu, 1 jam, 1 hari, 1 bumi

Rekan-rekan Conservationist tercinta setanah air,
Tinggal 6 hari lagi EARTH HOUR akan berlangsung.
Catat di agenda Anda:
Sabtu malam, tanggal 28 Maret 2009
matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipergunakan
HANYA 1 JAM SAJA
pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat
* WIT akan mulai lebih dulu
Cara berpartisipasi di EARTH HOUR INDONESIA:
1. daftarkan diri di www.earthhour. org/indonesia

2. kulik-kulik semua isi yang ada di website tersebut - bisa kasih komentar, download materi kampanye, atau donasi lewat merchandise EARTH HOUR dan download lagu Katon - Nugie untuk nada dering pribadi
3. pikirkan ide menarik yang bisa dilakukan selama lampu mati selama 1 jam
* kumpul keluarga sambil bercerita
* main bayang-bayang di tembok dengan anak-anak
* candle light dinner
* camping di luar rumah beramai-ramai
* main "truth or dare"
* silakan cari alternatif asyik Anda
4. foto atau videokan bukti partisipasi Anda (before & after) - mulai dari kamera pro, sampai kamera hape
* kirim foto, video (tidak perlu diedit terang dan gelapnya), ataupun artikel menarik untuk website EARTH HOUR ke: earthhourindonesia@ gmail.com
5. punya facebook? Pasti punya! klik: www.causes.com/ earthhourindones ia
* sudah ada lebih dari 13,000 orang partisipan, apakah salah satunya Anda? Hayo...walk the talk :)
PILIH BUMI SELAMAT
PILIH EARTH HOUR INDONESIA



Serentak di seluruh dunia!
28 Maret 2009
20.30 - 21.30
»»  read more...

Saturday, March 21, 2009

Bogor in de Gank


»»  read more...

Wednesday, February 25, 2009

Kapan Mulai Mendidik Anak?

Dalam Islam, kita mengenal konsep pendidikan seumur hidup yang terangkum dalam kalimat "minal mahdi ilal lahdi", dari buaian hingga liang kubur. Konsep long life education ini melibatkan banyak unsur pembentuk kepribadian manusia dari sejak dia terlahir hingga akhirnya meninggal dunia. Di antara unsur-unsur tersebut adalah: orangtua, keluarga, lingkungan, sekolah, dan teman. Jika dilihat dari beberapa unsur tersebut, kita bisa melihat dengan jelas, orangtua merupakan unsur terdekat yang akan sangat mempengaruhi kepribadian seorang anak.

Rasulullah Saw mengingatkan peran penting orangtua ini dengan sabdanya: "Setiap anak dilahirkan sesuai dengan fitrahnya, hanya kedua orang tuanyalah yang akan membuat dirinya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani atau seorang Majusi." (HR Bukhari, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)

Tentunya hadits ini tidak dipahami bahwa orangtua sebagai suatu unsur tunggal sebagai penentu masa depan anak. Tapi, harus disadari bahwa orangtua mempunyai peran yang sangat penting bagi masa depannya. Hal ini juga disinggung dalam sebuah peribahasa "Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya". Keterlibatan peran orangtua bisa bersifat genetik dan non-genetik. Secara genetik, beberapa sifat yang dipunyai anak cenderung diperoleh dari sifat-sifat orangtuanya. Tapi, secara non genetik beberapa perilaku anak dipengaruhi oleh sikap orangtua. Disinilah orangtua menjadi unsur yang sangat penting bagi pendidikan anak.

Sampai pada titik ini, kita diingatkan untuk memperhatikan dua hal penting: pertama, pendidikan sebagai suatu proses seumur hidup, dan kedua, peran sentral orangtua dalam membentuk kepribadian anak.

Lalu, kapan waktu yang tepat bagi orangtua memaksimalkan perannya dalam mendidik anak? Inilah pertanyaan yang menjadi tema pembahasan kita kali ini. Mungkin sebagian orang akan berpendapat bahwa sejak lahir anak sudah harus mendapatkan pendidikan yang baik. Atau, bahkan ada yang menyatakan bahwa sejak dari dalam kandungan, anak harus mendapatkan perhatian penuh sebagai bagian dari awal pendidikan pra-natal (sebelum kelahiran) yang mesti diterimanya.

Sekarang, cobalah tanyakan pada diri Anda sendiri, "Sudahkah saya secara total mempersiapkan diri menjadi orangtua? Adakah di dalam hati saya siap menerima amanat Allah ketika pada suatu saat nanti dipercaya menjadi orangtua dengan lahirnya seorang anak? Bagaimana saya harus bersiap diri?"

Dalam beberapa hal, keinginan menikah didasarkan pada harapan tentang hadirnya momongan yang mewarnai kehidupan rumah tangga. Hal tersebut berarti banyak pasangan yang sejak dini merasa suatu saat akan menjadi orangtua bagi putra-putrinya kelak. Bahkan, keinginan memiliki momongan tersebut diingatkan lagi oleh doa yang diajarkan Rasulullah Saw bagi pasangan suami istri yang hendak melakukan hubungan intim.

"Manakala seseorang dii antara kalian sebelum menggauli istrinya terlebih dahulu mengucapkan: Bismillahi Allahumma jannibna as-syaithan. Wa jannibis syaithana ma razaqtana. (Dengan nama Allah, Ya Allah, hindarkanlah kami dari gangguan setan dan hindarkan pula anak yang Engkau anugerahkan kepada kami dari gangguan setan), kemudian dilahirkanlah dari keduanya seorang anak, niscaya selamanya setan tidak akan dapat mengganggunya. ' (Muttafaq Alaih)

Doa ini mengajarkan bahwa dasar dari pemenuhan kebutuhan biologis sifatnya adalah rabbani, bukan setani. Diharapkan janin yang dihasilkan dari hubungan tersebut memiliki sifat-sifat rabbaniyah dan dijauhkan dari sifat-sifat syaitaniyah. Kesadaran seperti ini dibangkitkan kembali bagi setiap calon orangtua yang melakukan hubungan suami-istri. Ini adalah salah satu bentuk pendidikan awal bagi anak yang diajarkan oleh Rasulullah, bahkan jauh sebelum kita mengetahui adanya janin dalam kantung rahim.

Tunggu dulu, ini belum selesai. Harus disadari, seorang pendidik yang terbaik adalah dia yang mampu menjadi tauladan bagi lainnya. Orangtua yang terbaik adalah mereka yang bisa menjadikan diri sebagai panutan yang baik bagi anak-anaknya. Bagaimana caranya para orangtua menjadi tauladan bagi anak-anak? Apakah mereka terlebih dulu harus nikah, punya anak, baru kemudian berusaha sekuat tenaga dengan segala daya upaya menjadi orangtua teladan yang baik?

Hhmmm, rasanya kok masih jauh, ya. Terutama, mereka para pemuda dan pemudi yang masih belum punya calon istri atau suami. Mungkin, sebagian berfikir, "Entar aja deh, kalau sudah menikah!", "Nanti saja, kalau sudah jelas ada janin dalam kandungan!", atau "Tunggu sampai si jabang bayi brojol keluar dengan selamat!"

Sebenarnya, tidak perlu menunggu selama itu untuk menjadi orangtua yang baik dan memberikan pendidikan terbaik bagi sang anak. Anda bisa melakukannya saat ini. Kalau Anda menginginkan seorang anak yang patuh dan berbudi luhur kepada orangtua, maka cobalah sekarang Anda melakukannya kepada orangtua Anda. Kalau Anda menginginkan anak yang taat beragama dan Muslim yang baik, maka jadikanlah diri Anda seorang Muslim yang baik. Demikian seterusnya. Perbaikan diri secara total akan memperbaiki masa depan anak-anak Anda nantinya.

Ya, Anda bisa memulainya saat ini! Tidak perlu ditunda lagi!

Oleh: Muhtadi AM
diambil dari milist : bumikusatu kiriman Danang FR
»»  read more...

Wednesday, February 18, 2009

COVA Smile

»»  read more...

Sunday, February 15, 2009

Jasmine Aninditha Putri



»»  read more...

Tuesday, January 27, 2009

Moga Jadi Keluarga Sakinah

Kang Iing sareng Teh Alia
»»  read more...