Saturday, December 22, 2007

Selamat, Selamat, Selamat...

Selamat buat temen kita yang udah lolos seleksi Dephut tahun 2007. Semoga dengan hadirnya mereka hutan kita bisa menjadi lebih baik dan lebih hijau. Amien.

Ade Candra, S.Hut
Penyusun Bahan Pemantauan dan Evaluasi Hutan Produksi
BPPHP Wil IV Jambi

Rubianto Ekosetio, S.Hut

Penata Bidang Konservasi dan Perlindungan
Balai
TN
Rawa Aopa Watumohai Sulteng

Nugraha Fauzan, S.Hut

Penyusun dan Penyiap Rencana Anggaran Penelitian
Balai Penelitian Kehutanan Ciamis


»»  read more...

Sunday, December 16, 2007

SMS dari Bagus

Alhamdulillah atas ijin 4jJ1 SWT telah lahir putra pertama Bagus Tri Nugroho & Eni pada hari Sabtu 15 Desember 2007 Pukul 13.35 WITA di RSU Bone dgn Sehat dan Selamat. Mohon doa restu semoga menjadi anak shaleh.
»»  read more...

Saturday, December 08, 2007

Our Wedding

Memohon Ridho akan Rahmat-Nya yang berlimpah dengan hati yang bersih mengeraskan niat untuk ibadah. Mohon doa restunya dan kehadiran rekan-rekan pada resepsi pernikahan kami :

R. Kusmayanti, S.Hut
(Puteri Ketujuh dari R. Arbuono Soerachmat, SH dan Nani Mulyaningsih)
(Bogor)

dengan

Alamsyah Putra, ST
(Putra Kedua dari Legino Siswanto dan Mardiana)
(Medan)


AKAD NIKAH
Minggu, 16 Desember 2007
Pukul 08:00 WIB
Bertempat di Jl. Polisi I No. 14 D
Kelurahan Paledang Bogor Tengah

RESEPSI
Minggu, 16 Desember 2007
Pukul 11.00 - 14.00 WIB
Bertempat di Bale Binarum
Jl. Raya Padjadjaran Bogor


»»  read more...

Wednesday, December 05, 2007

Seputar Global Warming dan Climate Change

Apakah yang dimaksud dengan Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change)?

Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

Mengapa terjadi Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change)?

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan. Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca secara global.

Apakah perbedaan antara Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim?

Istilah -istilah di atas seringkali digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab akibat. Efek Rumah Kaca adalah penyebab, sementara Pemanasan Global dan Perubahan Iklim adalah akibat. Efek Rumah Kaca menyebabkan terjadinya akumulasi panas (atau energi) di atmosfer bumi. Dengan adanya akumulasi yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian. Penyesuaian yang dimaksud salah satunya peningkatan temperatur bumi, kemudian disebut Pemanasan Global dan berubahnya iklim regional—pola curah hujan, penguapan, pembentukan awam—atau Perubahan Iklim.

Apa sajakah dampak-dampak Perubahan Iklim?

Pada tahun 2100, temperatur atmosfer akan meningkat 1.5 – 4.5 derajat Celcius, jika pendekatan yang digunakan “melihat dan menunggu, tanpa melakukan apa-apa” (wait and see, and do nothing)!

Dampak-dampak lainnya:

  • Musnahnya berbagai jenis keanekrag aman hayati
  • Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
  • Mencairnya es dan glasier di kutub
  • Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan
  • Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas.
  • Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.
  • Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
  • Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
  • Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah -daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
  • Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi aruspengungsian.

Apakah yang diprediksikan para ahli mengenai Perubahan Iklim?

Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Enviroment Programme) dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization) mendirikan sebuah panel antar pemerintah untuk perubahan iklim (Intergovernmental Pan el on Climate Change/IPCC) yang terdiri atas 300 lebih pakar Perubahan Iklim dari seluruh dunia. Pada tahun 1990 dan 1992, IPCC menyimpulkan bahwa penggandaan jumlah Gas Rumah Kaca di atmosfer mengarah pada konsekuensi serius bagi masalah sosial,ekonomi, dan sistem alam di dunia.

Selain itu, IPCC menyimpulkan bahwa emisi Gas Rumah Kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia juga memberikan kontribusi pada Gas Rumah Kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi Gas Rumah Kaca akan menyebabkan Pemanasan Global sebesar 1,5 –4,5 derajat Celcius.

Sumber http://www.wwf.or.id/attachments/pdf/Q&AClimate.pdf

»»  read more...

Monday, December 03, 2007

Neneng's Photo Wedding



Selamat Menempuh Hidup Baru
Semoga Menjadi Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah
»»  read more...

Tuesday, November 20, 2007

Kabar dari Bang Opick

Sapa tuch... Kenalin dong :)
»»  read more...

Jadwal Kuliah

Ada yang masih inget dengan jadwal kuliah waktu TPB dulu ? Mungkin setelah sekian lamanya kita udah ga mampu mengingat-ingat lagi. Apa aja pelajaran pas semester I, ruangannya dimana trus juga jam berapa aja kita kuliah dulu itu. Nah sekadar buat bernostalgia dengan masa-masa TPB dulu, berikut adalah jadwal kuliah khususnya untuk KSH yang P.


SENIN
Jam : 08-11 Ruang : LB2 MK : BIOLOGI DASAR (P)
Jam : 13-15 Ruang : B2C MK : KEWIRAAN
Jam : 15-17 Ruang : C24D MK : SOSIOLOGI UMUM (P)


SELASA
Jam : 13-15 Ruang : B2D MK : B. INGGRIS (R)
Jam : 15-17 Ruang : B3D MK : Pengantar Matematika (R)


RABU
Jam : 13-15 Ruang : B2C MK : B. Inggris


KAMIS
Jam : 07-09 Ruang : AL MK : Pengantar Matematika
Jam : 10-12 Ruang : B1D MK : Kimia Umum
Jam : 13-14 Ruang : LDP1 MK : Pengantar Ilmu Pertanian
Jam : 15-17 Ruang : B2C MK : Sosiologi Umum


JUMAT
Jam : 08-10 Ruang : B2C MK : Biologi Dasar
Jam : 14-15 Ruang : B2D MK : Kimia Umum


Keterangan :
Ruang C : Faperikan
Ruang D : Fapet
MK : Mata Kuliah
P : Praktikum
R : Responsi

Praktikum Biodas ke BS kumpul naik bis di GRAWIDA jam 06.50


Hari Senin dan Kamis adalah jadwal kuliah paling padat tapi diantara jam-jam tersebut ada yang paling menyebalkan. Yah hari Kamis jam 1 siang. Mari kita lihat ada mata kuliah apa disitu.. PIP.. (PIP khan MK hiburan, ko menyebalkan?) Sebenarnya subjek menyebalkannya ga terletak di MK.nya tapi waktu sama lokasinya yang ga pas. Bayangin aja kalo jam 1 siang khan lagi panas2nya, lagi ngantuk2nya trus kita mesti naik sampe lantai 4 dengan tangga analog lagi. Udah cape, ngantuk, panas, kuliahnya PIP lagi. Cape deh


Terima Kasih buat Nugraha Fauzan (Komti TPB) atas Dokumentasinya.

»»  read more...

Just Merried

Selamat Menempuh Hidup Baru

Neneng Susanti & Rodi Canra

Semoga menjadi Keluarga Sakinah Mawadah wa Rahmah


Akad Nikah :
Kamis, 18 Oktober 2007
Resepsi :
Sabtu, 10 Nopember 2007
Tempat : Tanjung Pauh – Kerinci

»»  read more...

New Born

Pada tanggal 23 Oktober 2007 Pukul 02.30 WIB
telah lahir seorang Putra dari Pasangan Candrasyah dan Aji
di RS Marinir Cilandak dengan berat 2.9 Kg dan panjang 49 cm.

Semoga menjadi anak yang shaleh, cerdas dan berbakti pada kedua orang tuanya.

»»  read more...

Monday, November 05, 2007

Nikahan Guruh

Assalamualaikum wr wb.

Yth. Rekan-rekan

Bersama ini kami sampaikan undangan pernikahan kami, yang InsyaAllah akan diselenggarakan pada :

Akad Nikah

Hari/Tanggal : Ahad, 25 November 2007
Waktu : 07.44 WIB s.d selesai
Tempat : Masjid PUSREHABCAT DEPHAN, Bintaro

Walimatul Nikah

Hari/Tanggal : Ahad, 25 November 2007
Waktu : 10.47 – 13.13 WIB
Tempat : Gedung Serbaguna PUSREHABCAT DEPHAN No. 178, Bintaro, Jaksel

Suatu kehadiran adalah silaturrahmi, restu adalah cinta kasih, dan keikhlasan adalah ketulusan hati. Maka tiada yang lebih berharga selain kehadiran dan do'a restu.

Wassalamualaikum wr wb.

Hormat Kami,

Sophie & Guruh

»»  read more...

Thursday, September 13, 2007

Puasa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Eramuslim - Allah memang menciptakan manusia tidak sia-sia. Begitu juga ketika Sang Maha Kuasa memerintahkan berpuasa untuk hambanya selama satu bulan di bulan Ramadhan. Selain untuk meningkatkan aspek rohani, ternyata puasa sungguh bermanfaat bagi yang melakukannya. Namun, sayang banyak orang yang tidak mengetahuinya. Padahal, dengan berpuasa bisa jadi obat berbagai penyakit, termasuk penyakit berat seperti kencing manis, darah tinggi, jantung koroner dan stroke. Bahkan, bisa terhindar dari serangan radikal bebas.


Ketika seseorang berpuasa, tentunya yang sesuai dengan tuntunan agama. Mekanismenya, antara lain melalui pengurangan konsumsi kalori yang akan bermanfaat menurunkan laju metabolisme energi. Sebagai bukti, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun. Hal ini menunjukkan pengurangan konsumsi oksigen. Manfaatnya bagi kesehatan, puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen, dan hal itu akan menambah tumpukan oksigen racun seperti anion superoksida dan hidrogen peroksida yang secara alami terjadi di dalam tubuh.


Ketika seseorang sedang berpuasa, terjadilah proses pengeluaran zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi) yang bersifat total dan holistik (menyeluruh). Artinya, tujuan pembersihan bukan hanya menyangkut kepentingan fisik, tetapi juga mencakup pembersihan dan peningkatan energi dalam jiwa dan pikiran.


Kelebihan radikal bebas oksigen tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim serta menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding sel. Ada sekitaar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, yang dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa puasa akan menekan produksi radikal bebas sekitar 90 persen dan meningkatkan antioksidan sekitar 12 persen. Jadi, dengan berpuasa berarti akan meningkatkan daya tahan tubuh. Karena manfaatnya yang cukup besar bagi kesehatan, negara-negara maju malah sudah menerapkan puasa sebagai salah satu upaya terapi (fasting therapy) untuk penyembuhan berbagai penyakit. Khususnya, penyakit akibat kelebihan makan.

»»  read more...

JADWAL IMSAKIYAH

»»  read more...

N. RAIHAN PRAKOSO

»»  read more...

Sunday, September 09, 2007

New Member Cova 35 Junior

Nama : Nayaka Raihan Prakoso
Orang tua : Arif Prakoso & Yeni
TTL : Blitar, 9 Sept 2007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pukul : 00.15 WIB
Berat : 2.9 Kg
Panjang : 48 cm
T4 Persalinan : RS Aminah Blitar
NRP : E03498060-1
»»  read more...

Adjoe Junior

Nama : Dynara Intan Tabina
TTL : Jambi, 03 Januari 2007
NRP : E03498004-1
»»  read more...

Sunday, August 05, 2007

Siswadi telah ditemukan

Kabar terbaru dari Lembaga CITES Cova35. Siswadi telah berhasil ditemukan. Gambar Siswadi sp. terakhir terekam oleh camera trap pada hari Senin, 30 Juli 2007 di Kota Blitar. Setelah berhasil ditangkap Siswadi pun langsung di interogasi. Menurut pengakuan dia, Siswadi kini berdomisili di daerah sekitar Gunung Putri Bogor. Di T4 itu dia bekerja pada perusahaan yang bergerak dibidang kehutanan. Siswadi saat ini masih single (CTT: buat Olink khususnya jangan mentang2 dia masih single trus lo uber yah :) Rencananya tahun depan dia akan ke pelaminan.

Mohon maaf gambarnya tidak bisa saya muat. Gambar saat ini masih dipegang sdr. Ambon. Jika ada yang mau menghubungi silahkan Call ato SMS ke No : 081542527287.
»»  read more...

New member COVA 35 Junior















Nama : Annisa Mika Hanania Darmawan
TTL : July 16, 2007
Jenis Kelamin : Female
Berat : 2.9 Kg
Panjang : 49.5 cm
Pukul : 12.03
T4 Persalinan : Katsushika-Tokyo
NRP : E03498026-J
»»  read more...

Thursday, April 26, 2007

TIP GAYA HIDUP HIJAU

Apa yang DAPAT KITA LAKUKAN untuk menekan Pemanasan Global?

Pemanasan global disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (biasa disebut emisi karbon) yang berkumpul membentuk lapisan di atmosfer. Emisi ini dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, terutama yang terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batubara dan gas).

Oleh karena itu, untuk menekan laju terjadinya pemanasan global, hal yang utama yang harus kita lakukan adalah mengurangi kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil. Adapun hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan antara lain:

  1. Kurangi konsumsi BBM dengan mengurangi penggunaan mobil/motor
  2. Untuk jarak dekat, gunakan kendaraan tak bermotor (seperti sepeda) atau berjalan kaki untuk menempuh jarak dekat.. Selain hemat energi, hal ini akan membuat Anda bugar!
  3. Gunakan kendaraan umum untuk perjalanan yang jauh. Transport umum merupakan cara terbaik untuk mengurangi emisi karbondioksida dari kendaraan
  4. Jika harus menggunakan mobil/motor, upayakan untuk berbagi dengan mereka yang perjalanannya searah (car pooling). Anda bisa ikut serta dalam www.nebeng.com)
  5. Jika harus memiliki kendaraan pribadi, pilihlah yang penggunaan bahan bakarnya hemat dengan jenis bahan bakar yang bersih (seperti pertamax, BBG, bio-diesel, dan bensin 4 tak utk motor)
  6. Usulkan kepada Pemda untuk menyediakan kendaraan umum yang cepat, nyaman, dan ekonomis
  7. Hindari bepergian dengan pesawat terbang apabila jarak tempuh kurang dari 500 km
  8. Apabila harus menggunakan mobil, perhatikan hal-hal berikut:
  • Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik
  • Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%
  • Usahakan untuk tidak memanaskan mobil dalam posisi berhenti. Mobil akan lebih cepat panas apabila dikendarai, sehingga Anda akan menghemat bahan bakar
  • Turunkan bagasi apabila Anda tidak membutuhkannya lagi, karena 100 kilo beban akan menambah penggunaan 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam jarak 100 km
  • Pastikan kendaraan Anda hemat BBM
  • Lebih baik lagi jika kendaraan yang dipakai menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti BBG
  • Coba mengurangi jarak tempuh perjalanan kendaraan Anda tiap minggunya. Semisal, gunakan kendaraan antar jemput bersama untuk ke kantor atau ke sekolah
»»  read more...

Nanam Pohon Ga Bakalan Rugi

»»  read more...

Badak Borneo Berhasil Difoto

KUALA LUMPUR – Worlwide Fund for Nature (WWF) menyatakan jebakan kamera mereka berhasil merekam gambar badak di hutan Sabah, Borneo, atau biasa kita sebut Kalimantan.

Badak yang difoto ini diyakini satu dari tinggal 13 ekor saja di negara bagian Sabah, Malaysia. Sedang di kawasan lain Kalimantan diduga sudah tidak ada lagi badak. Keberadaan badak di Kalimantan ini sudah diumumkan sejak setahun lalu oleh WWF.

“Badak di Sabah ini hidup dalam hutan yang sangat rapat hingga jarang dilihat, ini penyebabnya mengapa selama ini belum ada foto badak di alam,” demikian penjelasan dalam rilis WWF.

Lebih lanjut diutarakan bahwa upaya pemotretan dengan pemicu jebakan ini dalam rangka konservasi yang bertujuan meningkatkan populasi badak melalui penelitian kebutuhan, pencegahan perburuan liar dan pelestarian habitatnya. “Ini menjadi titik awal bangkitnya upaya pelestarian badak di Sabah,” jelas Mahedi Andau, direktur departemen satwa liar (wildlife) Sabah.

“Memang jumlah total badak di Borneo tidak jelas, tetapi kita meyakini jumlahnya sangat, sangat sedikit. Mendapatkan gambar badak setelah penempatan kamera hanya dalam beberapa bulan merupakan hal yang luar biasa,” ujar dia.

WWF menyatakan juga bahwa ada beberapa badak lainnya di Sabah selain ke-13 ekor, mereka tersebar di negara bagian itu dan saling terpisah. Sabah, Serawak dan Brunei Darussalam merupakan bagian utara dari Kalimantan. Selain dari laporan di Sabah ini tidak ada laporan lain selama 20 tahun ini di seluruh Kalimantan. Menurut para pakar kemungkinannya badak sudah punah dari bagian lain di Kalimantan.

“Mereka hewan yang pemalu dan tidak pernah ditemukan hidup di alam,” ungkap Raymond Alfred dari WWF Malaysia. Foto yang dihasilkan menunjukkan satwa yang dewasa dan sehat yang bisa mendapatkan pakannya di hutan. “Kami berharap bisa mendapatkan lebih banyak foto lagi pada bulan-bulan mendatang supaya bisa didapat gambaran mengenai populasi badak yang kecil dan ringkih ini,” lanjut dia.

Badak Borneo ini diduga merupakan sub-spesies dari badak Sumatera. Jadi berbeda dengan badak di pulau Sumatera dan juga di Semanjung Malaysia. Badak Sumatera sendiri juga termasuk satwa langka yang sudah nyaris punah akibat perburuan liar dan rusaknya hutan habitat mereka. (pr/ads)

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0606/19/ipt01.html

»»  read more...

Tuesday, April 17, 2007

Masih inget waktu kita kumpul-kumpul di Cisarua sekitar bulan Nopember 2003? Waktu itu Pungky jatuh dari puteran. Inget ??? Semua kegiatannya khan sempet di shoot handycam dan hasilnya yang udah dalam bentuk VCD ternyata udah jadi [senebere udah lama sich jadinya].. Editing dibikin bener2 cretive oleh adiknya Ambon, dijamin kalo dah pada nonton pasti bakalan ngakak semua. Film ini berdurasi 18’14” dan filenya berukuran 2.54 MB. Kalo rekan2 semua pengen dapetin VCD ini silahkan untuk kreatif sendiri, yang pasti VCD tersebut ada di Ambon dan Gw punya bajakanya.

»»  read more...

Pemanasan Global

Mengurangi emisi gas rumah kaca yang merupakan sumber penyebab pemanasan global, biasa di sebut mitigasi, adalah tindakan penting. Namun yang tidak kalah pentingnya untuk dilakukan adalah kegiatan adaptasi, yaitu melakukan kegiatan yang dapat mengurangi dampak ekstrem pemanasan global bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Kegiatan ekonomi masyarakat contohnya seperti di Indonesia yang bersandar pada sumber daya alam sangatlah rentan akan dampak perubahan iklim. Sektor pertanian, kesehatan, perikanan, kelautan, pariwisata, kehutanan, dan perindustrian merupakan sektor-sektor kritis yang paling terkena dampak.

Hal lain yang penting dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar sehari-hari melakukan tindakan ramah lingkungan (tip gaya hidup hijau) untuk menghambat laju pemanasan global. Jika semua pihak telah melakukan tindakan secara kolektif, maka laju kenaikan suhu rata-rata bumi secara global dapat kita tekan.

»»  read more...

Friday, April 13, 2007

Anggota Baru Cova Junior

Selamat buat ibu Rofiko atas kelahiran putra pertamanya yang lahir pada hari Kamis, tanggal 12 April 2007, pukul 19.15 WIB di Jogjakarta.

Semoga menjadi anak yang saleh, berbakti pada kedua orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa serta agama. Pinter, lucu, tapi jangan terlalu cuek kaya ibunya.

Sang buah hati diberi nama KAULAN SAKILAN (artinya kira2 apa ya Ko?). Mudah2an photonya bisa disharing disini, biar kalo ada yang tertarik langsung daftar, cowo loh anaknya. Jadi kaya Ajoe misalnya yang punya anak cewe bisa langsung menjodohkannya dari sekarang ^_^
»»  read more...

Departemen Kehutanan Rekrut Seribu Sarjana

Koran Tempo, April 11, 2007

MAKASSAR -- Departemen Kehutanan tahun ini merekrut seribu sarjana yang bertugas sebagai tenaga pendamping, pengawas, sekaligus penyuluh masyarakat untuk pelestarian hutan. "Mereka juga akan mengawal program gerakan rehabilitasi hutan dan lahan," ujar Menteri Kehutanan M.S. Kaban kemarin.

Proses rekrutmen dilaksanakan pada September-November, bersamaan dengan kegiatan penanaman yang melibatkan perusahaan swasta dan masyarakat. Para sarjana nonpegawai negeri sipil itu akan mendapatkan honor melalui anggaran negara dengan masa kontrak kerja satu hingga tiga tahun.
»»  read more...

Sejarah Hari Bumi

Tiga puluh tahun yang lalu pada 22 April 1970, hari Bumi untuk pertama kalinya diselenggarakan di Amerika Serikat, atas prakarsa seorang senator, Gaylord Nelson. Embrio gagasan Hari Bumi dimulai sejak ia menyampaikan pidatonya di Seattle tahun 1969, tentang desakan untuk memasukkan isu-isu kontroversial, dalam hal ini lingkungan hidup, dalam kurikulum resmi perguruan tinggi mengikuti model teach in mengenai masalah anti perang. Gagasan Nelson mendapat dukungan yang mencengangkan dari masyarakat sipil.

Dukungan ini terus membesar dan memuncak dengan menggelar peringatan HARI BUMI yang monumental. Majalah TIME memperkirakan bahwa sekitar 20 juta orang turun ke jalan pada 22 April 1970. Nelson menyebutkan fenomena ini sebagai 'ledakan akar rumput yang sangat mencengangkan' dimana : " Masyarakat umum sungguh peduli dan Hari Bumi menjadi kesempatan pertama sehingga mereka benar-benar dapat berpartisipasi dalam suatu demonstrasi yang meluas secara nasional, dan dengan itu menyempaikan pesan yang serius dan mantap kepada para politisi untuk bangkit dan berbuat sesuatu ".

Menurut berbagai analisis ledakan ini muncul karena bergabungnya generasi pemrotes tahun 60-an (bagian terbesar adalah pelajar, mahasiswa, sarjana) yang terkenal sebagai motor gerakan anti-perang, pembela hak-hak sipil yang radikal. Sebuah perkawinan antara pemberontakan 60-an dan kesadaran lingkungan tahun 60-an. Hari Bumi yang pertama ini di Amerika Serikat merupakan klimaks perjuangan gerakan lingkungan hidup tahun 60-an untuk mendesak masuk isu lingkungan sebagai agenda tetap nasional.

Kini peringatan Hari Bumi telah menjadi sebuah peristiwa global. Para pelaksana peringatan HARI BUMI menyatukan diri dalam jaringan global masyarakat sipil untuk Hari Bumi yakni EARTH DAY NETWORK yang berpusat di Seattle. Bila Hari Bumi '70 pertama paling tidak melibatkan 20 juta manusia di AS, Hari Bumi 1990 melibatkan 200 juta manusia di seluruh dunia, maka pada Hari Bumi 2000 diperkirakan terlibat 500 juta manusia di seluruh dunia dengan jargon "making history - making change".

»»  read more...

Saturday, March 24, 2007

Wedding Invitation

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Maha suci 4jJ1 yang telah menciptakan mahluk-Nya berpasang-pasangan. Mohon do'a restu atas pernikahan sahabat kita :

BAGUS TRI NUGROHO & NURAINI AMIN

Akad Nikah :
Hari /Tgl : Jum'at, 30 Maret 2007
Pukul : 10.00 WITA

Resepsi :
Hari/Tgl : Sabtu, 31 Maret 2007
Pukul : 19.00 WITA
Tempat : Jl. Gn. Semeru No. 28 Watampone - Sulawesi Selatan
»»  read more...

Hasil Polling

Mengingat jumlah pemilih dalam polling blog cova35 tidak juga menunjukan jumlah yang begitu berarti dan polling mentok pada jumlah 30 suara. Dengan demikian pemenang polling untuk kategori "Siapa yang paling cepat menikah diantara High Quality Jomblo kita" Pemenangnya adalah :

Sdri "M U L Y A N I" atau lebih dikenal dengan panggilan akrab "J J"

Berikut jumlah suara dari masing-masing peserta polling :
(Diurut berdasarkat peringkat)

1. Mulyani : 17 suara (56,66 %)
2. Natalia Herawati : 5 suara (16,66 %)
3. Neneng Susanti : 5 suara (16,66 %)
4. Nuryani Widagti : 3 suara (10 %)
»»  read more...

Indonesia masuk Guines Book Record

Hari Sutanta - 20 Mar 2007 11:10

Data FAO menyebutkan bahwa angka kerusakan hutan (deforestasi) Indonesia pada tahun 2000 – 2005 mencapai 1,8 juta hektar per tahun. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan angka resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan yaitu 2,8 juta hektar per tahun.

Dengan angka deforestasi ini, Indonesia berada di bawah Brazil yang menempati tempat pertama dengan kerusakan 3,1 juta hektar per tahun, dengan gelar sebagai kawasan deforestasi terbesar di dunia.

Namun karena luas total kawasan hutan Indonesia jauh lebih kecil daripada Brazil, maka laju deforestasi Indonesia menjadi jauh lebih besar. Yaitu mencapai 2 persen per tahun, sedangkan Brazil hanya 0,6 persen per tahun.

Demikian ungkap Hapsoro, Juru Kampanye Hutan Regional Greenpeace Asia Tenggara dalam orasinya pada acara ”Selamatkan Hutan Indonesia”, di Tugu Proklamasi, Jum’at (16/3).

"Dengan tingkat penghancuran hutan yang luar biasa ini, Indonesia layak untuk masuk ke dalam the Guinness Book of World Record, bergabung dengan Brazil yang saat ini memegang rekor sebagai kawasan deforestasi terluas di dunia," katanya.

Menurutnya secara keseluruhan Indonesia telah kehilangan lebih dari 72 persen hutan-hutan alaminya dan 40 persen dari angka tersebut telah hilang sama sekali. Indonesia telah menghancurkan sekitar 51 kilometer persegi hutan setiap harinya, setara dengan luas 300 kali luas lapangan sepak bola setiap jam. "Sebuah angka yang menurut Greenpeace layak menempatkan Indonesia ke dalam rekor dunia sebagai negara penghancur hutan tercepat di dunia," ungkap Hapsoro.

Penyebab terjadinya kerusakan hutan yang maha dahsyat ini adalah kegiatan penebangan hutan skala besar oleh perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH), pembukaan areal hutan tanaman industri (HTI) untuk industri kertas dan perkebunan besar kelapa sawit, kebakaran hutan karena pembukaan lahan serta praktik-praktik illegal logging oleh para mafia kayu yang telah merugikan negara sebesar 41 triliun rupiah setiap tahunnya.

Bencana

Serangkaian bencana alam yang terjadi beberapa tahun terakhir ini seperti banjir, kebakaran hutan, longsor, kekeringan, erosi besar-besaran semuanya berhubungan dengan rusaknya hutan kita. Sementara kebakaran hutan yang disebabkan oleh konsesi dan perkebunan telah menobatkan Indonesia sebagai negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia.

Hapsoro menambahkan bahwa meningkatnya gas rumah kaca di atmosfir ini telah menyebabkan perubahan iklim. Akhir-akhir ini beberapa lembaga penelitian dan Wetland International telah melakukan riset mengenai emisi CO2 yang dihasilkan dari konversi lahan gambut dan kebakaran hutan di Indonesia.

"Hasil riset itu ternyata menunjukkan bahwa Indonesia telah menghasilkan emisi CO2 dari konversi lahan gambut dan kebakaran hutan sebesar 516 metrik ton per tahun," terang Hapsoro.

Moratorium

Melihat hal tersebut, Hapsoro mengatakan bahwa yang sangat diperlukan saat ini adalah moratorium bagi industri dan kegiatan penebangan (logging) di seluruh Indonesia untuk melindungi apa yang masih tersisa dari hutan ini. Tekanan publik diperlukan untuk mendesak pemerintah guna menyadari betapa seriusnya masalah ini.

Rekor betapa cepatnya laju deforestasi ini bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia, namun hal ini masih dapat diperbaiki. Indonesia masih dapat membanggakan banyak hal dari negaranya. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 18.000 pulau.

Indonesia juga mempunyai keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia dan merupakan daerah resapan karbon penting bagi dunia. Sekarang waktu yang sangat tepat bagi masyarakat Indonesia agar bertindak untuk menuntut pemerintah menghentikan kerusakan hutan Indonesia.

"Dibutuhkan kemauan dan kemampuan politik dari pemerintah Indonesia untuk menghentikan kehancuran hutan yang sangat parah ini. Tanpa adanya kemauan politik dari pemerintah ke depan, bencana alam akan terus terjadi akibat deforestasi hutan kita," tandas Hapsoro.

diambil dari beritabumi.or.id

»»  read more...