Saturday, August 26, 2006

Anggota Baru Milist


Kata siapa gara2 adanya blog milis COVA35 jadi sepi? Ga juga… Kayaknya moderator (tapi Gw yakin sih bukan UU) rajin nge-prove pendatang baru yang pengen jadi anggota COVA. Setiap hari hampir 3 sampe 5 dapet kiriman e-mail dari anggota baru tersebut. Seperti contoh pada gambar diatas, terlihat ada yang namanya Velma Maynard, Corie Marquez, Carmen, Cyst ataupun Morgan Decker.

Ga tau juga sih apakah nama-nama ini anggota baru atau anggota lama. Tapi kayaknya temen2 Cova ga pada ganti nama make nama2 barat khan… Ga mungkin Iing Nasihin rubah namanya biar keren jadi Morgan Decker, atau Natalia Herawati jadi Velma Maynard. Mungkin ga mungkin, ga tau juga tapi Keren juga sih kalo emang bener ganti nama :)
Cape juga khan setiap buka e-mail kerjaan kita hanya nge-delete-in e-mail2 dari anggota yang ga jelas tersebut. Dari temen2 ada ga yang bisa nyelesein permasalahan ini?
»»  read more...

Monday, August 21, 2006

Menikah adalah Keajaiban

Saya selalu mengatakan bahwa menikah adalah hal yang sangat kodrati. Dalam bahasa saya, menikah tidak dapat dimatematiskan. Jika suatu saat ada orang yang mengatakan, “secara materi saya belum siap”, saya akan selalu mengejar dengan pertanyaan yang lain, “berapa standar kelayakan materi seseorang untuk menikah?”

Tak ada. Sebenarnya tak ada. Jika kesiapan menikah diukur dengan materi, maka betapa ruginya orang-orang yang papa. Begitu juga dengan kesiapan-kesiapan lain yang bisa diteorikan seperti kesiapan emosi, intelektual, wawasan dan sebagainya. Selalu tak bisa dimatematiskan. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa menikah adalah sesuatu yang sangat kodrati.

Bukan dalam arti saya menyalahkan teori-teori kesiapan menikah yang telah dibahas dan dirumuskan oleh para ustadz. Tentu saja semua itu perlu sebagai wacana memasuki sebuah dunia ajaib bernama keluarga itu.

Sebagai contoh saja, banyak pemuda berpenghasilan tinggi, namun belum juga merasa siap untuk menikah. Belum cukup, lah... itu alasan yang paling mudah dijumpai. Dengan gaji sekarang saja saya hanya bisa hidup pas-pasan. Bagaimana kalau ada anak dan istri? Oya, saya juga belum punya rumah....

O-o... Saudaraku, kalau kau menunggu gajimu cukup, maka kau tak akan pernah menikah. Bisa jadi besok Allah menghendaki gajimu naik tiga kali lipat. Tapi percayalah, pada saat yang bersamaan, tingkat kebutuhanmu juga akan naik... bahkan lebih tiga kali lipat. Saat seseorang tak memiliki banyak uang, ia tak berpikir pakaian berharga tertentu, televisi, laptop... atau mungkin hp merk mutakhir. Saat tak memiliki banyak uang, makan mungkin cukup dengan menu sederhana yang mudah ditemui di warung-warung pinggir jalan. Tapi bisakah demikian saat Anda memiliki uang? Tidak akan. Selalu saja ada keinginan yang bertambah, lajunya lebih kencang dari pertambahan kemampuan materi. Artinya, manusia tidak akan ada yang tercukupi materinya.

Menikah adalah sebuah elemen kodrati sebagaimana rezeki dan juga ajal. Tak akan salah dan terlambat sampai kepada setiap orang. Tak akan bisa dimajukan ataupun ditahan. Selalu tepat sesuai dengan apa yang telah tersurat pada awal penciptaan anak Adam.

Menikah adalah salah satu cara membuka pintu rezeki, itu yang pernah saya baca di sebuah buku. Ada pula sabda Rasulullah, “Menikahlah maka kau akan menjadi kaya.” Mungkin secara logika akan sangat sulit dibuktikan statemen-statemen tersebut. Taruhlah, pertanyaan paling rewel dari makhluk bernama manusia, “Bagaimana mungkin saya akan menjadi kaya sedangkan saya harus menanggung biaya hidup istri dan anak?” Dalam beberapa hal yang berkaitan dengan interaksi sosial juga tidak bisa lagi saya sikapi dengan simpel. Contoh saja, kalau ada tetangga atau teman yang hajatan, menikah dan sebagainya, saya tentu saja tidak bisa lagi menutup mata dan menyikapinya dengan konsep-konsep idealis. Saya harus kompromi dengan tradisi; hadir, nyumbang... yang ini berarti menambah besar pos pengeluaran. Semua itu tak perlu menjadi beban saya pada saat saya belum berkeluarga.”

Saat saya dihadapkan pertanyaan “menikah” kali dalam hidup saya, saya sempat maju mundur dan gamang dengan wacana-wacana semacam ini. Lama sekali saya menemukan keyakinan -belum jawaban, apalagi bukti- bahwa seorang saya hanyalah menjadi perantara Allah memberi rezeki kepada makhluk-Nya yang ditakdirkan menjadi istri atau anak-anak saya.
»»  read more...

Thursday, August 10, 2006

Bulan Rajab

Assalamu 'alaikum wr.wb.

26 Juli 2006, Hari pertama bulan Rajab.
Bulan Rajab adalah bulannya Allah.
Mari kita simak ada apa di balik bulan Rajab itu.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka:
  • Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas,maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT;
  • Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427/Isra Mi'raj ( 21 Agustus 2006 ) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa;
  • Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT;
  • Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab ( 26 , 27, 28 Juli 2006 ) maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia,dan siksa akhirat;
  • Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan dikabulkan;
  • Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga;
  • Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya."
Sabda Rasulullah SAW lagi :
"Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?"
Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini".

Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita :
"Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:"Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda :"Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka".
Sabda beliau lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur."
Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?"
Sabda beliau: "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun."
Sabda beliau lagi: "Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban Adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku". "Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi,keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban dan bulan Ramadhan.
Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka."

Untuk menjadi pengingat dan tambahan pengetahuan buat kita.
Wassalamu'alaikum wr.wb,
»»  read more...

Keluarga ti Tasik


»»  read more...

Just Merried

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU
ROFIKO MUBARAK
&
ABDI ISKANDAR
Sabtu, 22 Juli 2006

"Semoga menjadi keluarga Sakinah Mawadah wa Rohmah"
»»  read more...