Tuesday, July 18, 2006

Hutan Lindung Gn. Halimun Semakin Rusak

Bogor - Kondisi kawasan hutan lindung di Gunung Halimun dan Gunung Gede, Kabupaten Bogor, semakin hari semakin rusak akibat penebangan pohon secara sporadis yang dilakukan warga dan sejumlah pengusaha kayu yang ada di sekitar gunung itu.
Rusaknya hutan-hutan tersebut telah membuat sejumlah warga di tiga wilayah yakni Kecamatan Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga yang berada di pinggiran Sungai Cidurian sangat khawatir. Hal ini karena sungai tersebut berhulu di Gunung Halimun. Menurut mereka, gundulnya hutan telah membuat sisi sungai sangat rawan banjir.

”Kalau melihat kerusakan hutan saat ini, kami sangat khawatir kalau sewaktu-waktu banjir bandang terjadi dan menimpa warga. Untuk itu, kami sangat berharap ada sikap tegas pemerintah menghentikan penebangan pohon di Gunung Halimun dan Gunung Gede,” ujar Gunawan, warga Kampung Ciasahan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg yang ditemui SH, Minggu (9/7).

Dia menjelaskan, tanda-tanda akan terjadinya banjir bandang di Sungai Cidurian sering terlihat ketika hujan deras mengguyur kawasan Gunung Gede, Gunung Halimun dan sekitarnya. Permukaan air Sungai Cidurian naik tinggi melebihi ketinggian permukaan air tersebut pada tahun-tahun sebelum terjadinya pembabatan hutan.

“Saya sudah melihat kenyataan itu. Sekitar tiga bulan lalu, hujan melanda wilayah Cigudeg. Daerah ini diguyur sekitar tiga jam, tapi dampak yang terjadi luapan sungai Cidurian menggenangi ratusan hektare sawah, termasuk rumah-rumah yang posisinya berdekatan dengan sungai ikut terendam. Kejadian seperti itu belum pernah terjadi sebelum adanya penebangan hutan,” jelas Endang.

Ungkapan senada disampaikan Sahroni, warga lainnya. Menurutnya, penebangan pohon di kawasan hutan di Gunung Halimun dan Gunung Gede harus segera dihentikan. ”Pencurian kayu di tengah hutan sudah tidak terkendali lagi. Warga menebang pohon hingga ke tengah hutan untuk dijual ke pengusaha kayu dengan harga Rp 20.000 per pohon. Kayu yang mereka potong antara lain kayu jejeng dan puspa,” tambah Endang.
Kabag Humas Pemkab Bogor, HM Sjahuri yang dihubungi SH, Senin (10/7), menyatakan kerusakan hutan di Gunung Halimun dan Gunung Gede sepenuhnya tanggung jawab pemerintah pusat.
Sinar Harapan, 10 July 10, 2006
Oleh Periksa Ginting
»»  read more...

Friday, July 14, 2006

Fieldtrip Halimun

»»  read more...

Senyum adalah Ibadah

COBA MINUMAN KERAS
Seorang istri sangat sedih karena akhir-akhir ini suaminya sering pulang malam dalam keadaan mabuk. Suatu hari ia marah besar kepada suaminya, "Seenaknya saja kamu bersenang-senang di luar, meninggalkan aku sendirian!"
Akhirnya si suami memutuskan untuk mengajaknya ke bar. Sesampainya di sana, si suami memesan minuman keras seperti biasanya, dan memesankan satu gelas untuk istrinya. Ketika si istri mencoba meminumnya, ia langsung memuntahkannya lagi.
"Minuman apa ini? Ihh, gak enak !!" komentar si istri.
"Tuh kan, makanya jangan dikira aku bersenang-senang di sini...."

PERGI KE SURGA
Guru Sekolah tersenyum pada murid-muridnya dan bertanya, "Siapa yang ingin pergi ke Surga, coba angkat tangan!" Semua murid-murid di kelas itu mengangkat tangannya, kecuali seorang anak kecil. Guru bertanya, "Kamu tidak ingin pergi ke Surga?" Murid itu menjawab, "Tidak, bu Guru. Ibu menyuruh saya segera pulang ke rumah, tidak boleh pergi kemana-mana."

BERITA BURUK DAN BAIK
Sehabis cuti, Direktur kembali ke kantornya.
"Pak Direktur," kata sekretarisnya,
"Ada 2 berita untuk Bapak. Yang satu buruk,dan yang satunya lagi baik."
"Mulailah dengan berita buruk itu."
"Maaf Pak, sejak kemarin Bapak bukan direktur lagi."
"Yang baik?"
"Kita akan punya anak."

TERBUKTI
"Kenapa kamu berhenti dari pekerjaan terakhirmu?"
"Boss saya menuduh saya mencuri uang perusahaan."
"Kenapa tidak kau suruh dia membuktikannya?"
"Sudah. Ternyata dia bisa."

TIDAK MELIHAT
"Apakah Saudara tidak melihat lampu merah?" tanya seorang polisi kepada seorang pengendara motor.
"Saya lihat, Pak."
"Lalu kenapa Saudara tidak berhenti?"
"Saya tidak melihat Bapak."

KETAHUAN
Seorang anak yang mencuri mangga kepergok si empunya pohon.
Pemilik : "Hei, sedang apa kamu di atas situ?"
Anak : "Anu, Pak. Cari layang-layang."
Pemilik : "Buat apa?"
Anak : (Tambah gugup) "Eh, buat bikin rujak, Pak."
»»  read more...

Pha Kabar Kiwa ???

Wa ditunggu kiriman photo junior sama ibunya juga yah. trus Kabari posisi lo sekarang dimana?
»»  read more...

Thursday, July 13, 2006

Darma Wanita -2

Coba amati lagi photo Darma Wanita (disingkat DW), kira-kira ada yang bisa ngasih kesimpulan ga dari photo itu. Mari kita coba bahas satu2.
  1. Diramalkan DW yang berpose berdiri adalah mereka yang bakal punya anak banyak (Gimana ngga wong nikahnya aja dah duluan dari yang duduk)
  2. DW yang ga pake Jilbab (itu dulunya, skr sih udah pake semua ya Linx :) diam2 sedang merencanakan sebuah acara pernikahan, kecuali Olinx loh yah…yg sampe saat ini belum jelas arah tujuannya.
  3. Biar kelihatan lebih simetris, Mbak Ana harusnya dia diphoto sambil berdiri sedangkan Kus2 yang duduk (switch geto loh) karena tinggi Mbak Ana lebih mendekati dengan tinggi Mbak Ari.
  4. Setelah Mbak Anak switch dengan Kus2 makan DW yang duduk adalah mereka2 yang masih menomor satukan karier daripada mencari calon bapaknya anak2. Tidak bisa juga disebut kelompok JOJOBA (Jomblo2 bahagia) karena banyak problem di antara mereka menyangkut rencana rumah tangga.
  5. Selanjutnya dari 9 orang yang berdiri tersisa hanya JJ. Sehingga diperkirakan JJ lah yang akan cepat menyusul untuk menikah. Entah dengan siapa2nya yang pasti diramalkan dia yang akan segera menyusul. Kus2? I’m not sure.
»»  read more...