Saturday, September 19, 2009
Sunday, July 26, 2009
Oling & Andi mo Nikah
Insya Allah tanggal 29 Juli 2009 jam 09.00 WIB
Akan diselenggarakan prosesi Akad Nikah
bertempat di Villa Ciomas Indah Blok Q-9/26 Ciomas Bogor
Saturday, July 25, 2009
Zae Junior #1
Pada tanggal 19 Juli 2009
Pada pukul 1.10 WIB
di Sungai Liat
Berat badan 3 kg
Jenis kelamin laki-laki
Semoga jadi anak yang shaleh serta berguna bagi bangsa dan agama. Amin...
Wednesday, July 22, 2009
Tuesday, July 14, 2009
Turut Berduka Cita
Fikri Mubarak
Friday, July 10, 2009
Sunday, June 21, 2009
Sunday, June 14, 2009
Harimau Jawa
Terima kasih buat Bpk Danang FR atas informasi artikelnya.
Friday, June 12, 2009
Satu Gajah Ditemukan dalam Kondisi Hangus Terbakar
"Gajah yang mati memang sengaja diracun dengan jenis organophospat yang biasa digunakan untuk meracun binatang seperti babi," kata Edi Susanto di Pekanbaru, Kamis (11/6).
Empat gajah itu ditemukan mati di kawasan konsesi PT RPI, anak perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Papers (RAPP), yang berbatasan dengan perkebunan sawit PTPN V bekerja sama dengan Koperasi Pelangi Siampu Pesikaian, di perbatasan Kabupaten Indragiri Hulu dan Pelalawan pada Mei lalu.
Dua gajah yang mati betina berusia sekitar 20 tahun, dan satu ekor gajah kecil usia lima tahun. Adapun seekor gajah lainnya ditemukan mati dalam kondisi hangus terbakar.
Menurut Edi Susanto, jenis racun telah diketahui dari hasil pemeriksaan sampel gajah di Laboratorium Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Departemen Pertanian Cabang Bukittinggi.
Selain itu, BKSDA juga menemukan barang bukti racun di tempat kejadian yang sengaja dioleskan di daun dan pelepah sawit. "Racun yang dioleskan di pohon sawit sangat banyak hingga mencapai radius satu kilometer di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Ia mengatakan, kasus tersebut bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa sehingga BKSDA meminta kepolisian mengusut para pelaku pembunuhan satwa dilindungi ini.
Diduga kuat, kematian satwa ini berpangkal dari konflik gajah dan manusia karena daerah Peranap merupakan daerah jelajah gajah yang ada di Taman Nasional Tesso Nilo.
"Ini adalah kejadian luar biasa karena dalam sepekan empat gajah ditemukan mati. Jadi, proses hukum terhadap pelaku harus diteruskan," katanya.
Humas World Wide Fund for Nature (WWF) Riau Syamsidar mengatakan, tidak ada alasan bagi polisi untuk kesulitan mencari tersangka pembunuh gajah itu karena bukti-bukti yang ada sudah lengkap.
Para pelaku pembunuh satwa dilindungi bisa dijerat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Sebab, para pelaku melakukan pembunuhan dengan sengaja, mereka dapat dihukum penjara maksimal lima tahun dan denda sebesar Rp 200 juta.
Kasus pembunuhan empat gajah Sumatera itu kini ditangani Kepolisian Sektor Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu.
Diambil dr Kompas.com
Monday, June 01, 2009
Friday, May 29, 2009
Wednesday, May 27, 2009
Sunday, April 26, 2009
KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???
Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%.Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah : Otak dan Darah. !!
Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok.
Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...?
Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.Dari otak...? Belum sampai segitunya (wihh....bayangkan otak kering gimana jadinya....), melainkan dari sumber terdekat : Darah. !!
Darah yang disedot airnya akan menjadi kental.. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer.
Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.
Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah
Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak ' kan ...? Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat.. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang makan...)
Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental... ), maka serangan stroke bisa lebih lekas datang.
Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke. Anda yang pilih...!
(Diambil dari milist tetangga)
Tuesday, April 07, 2009
Kabar Duka
Ayahanda sahabat kita Guruh Nurcahyo
pada hari Selasa, 7 April 2009
Semoga segala amal ibadah almarhum di terima Allah SWT.
dan semoga Keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan, Amin.
(Mohon doa dari temen2 semua)
Friday, March 27, 2009
Wednesday, March 25, 2009
1 orang, 1 lampu, 1 jam, 1 hari, 1 bumi
Saturday, March 21, 2009
Wednesday, February 25, 2009
Kapan Mulai Mendidik Anak?
Tentunya hadits ini tidak dipahami bahwa orangtua sebagai suatu unsur tunggal sebagai penentu masa depan anak. Tapi, harus disadari bahwa orangtua mempunyai peran yang sangat penting bagi masa depannya. Hal ini juga disinggung dalam sebuah peribahasa "Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya". Keterlibatan peran orangtua bisa bersifat genetik dan non-genetik. Secara genetik, beberapa sifat yang dipunyai anak cenderung diperoleh dari sifat-sifat orangtuanya. Tapi, secara non genetik beberapa perilaku anak dipengaruhi oleh sikap orangtua. Disinilah orangtua menjadi unsur yang sangat penting bagi pendidikan anak.
Sampai pada titik ini, kita diingatkan untuk memperhatikan dua hal penting: pertama, pendidikan sebagai suatu proses seumur hidup, dan kedua, peran sentral orangtua dalam membentuk kepribadian anak.
Lalu, kapan waktu yang tepat bagi orangtua memaksimalkan perannya dalam mendidik anak? Inilah pertanyaan yang menjadi tema pembahasan kita kali ini. Mungkin sebagian orang akan berpendapat bahwa sejak lahir anak sudah harus mendapatkan pendidikan yang baik. Atau, bahkan ada yang menyatakan bahwa sejak dari dalam kandungan, anak harus mendapatkan perhatian penuh sebagai bagian dari awal pendidikan pra-natal (sebelum kelahiran) yang mesti diterimanya.
Sekarang, cobalah tanyakan pada diri Anda sendiri, "Sudahkah saya secara total mempersiapkan diri menjadi orangtua? Adakah di dalam hati saya siap menerima amanat Allah ketika pada suatu saat nanti dipercaya menjadi orangtua dengan lahirnya seorang anak? Bagaimana saya harus bersiap diri?"
Dalam beberapa hal, keinginan menikah didasarkan pada harapan tentang hadirnya momongan yang mewarnai kehidupan rumah tangga. Hal tersebut berarti banyak pasangan yang sejak dini merasa suatu saat akan menjadi orangtua bagi putra-putrinya kelak. Bahkan, keinginan memiliki momongan tersebut diingatkan lagi oleh doa yang diajarkan Rasulullah Saw bagi pasangan suami istri yang hendak melakukan hubungan intim.
"Manakala seseorang dii antara kalian sebelum menggauli istrinya terlebih dahulu mengucapkan: Bismillahi Allahumma jannibna as-syaithan. Wa jannibis syaithana ma razaqtana. (Dengan nama Allah, Ya Allah, hindarkanlah kami dari gangguan setan dan hindarkan pula anak yang Engkau anugerahkan kepada kami dari gangguan setan), kemudian dilahirkanlah dari keduanya seorang anak, niscaya selamanya setan tidak akan dapat mengganggunya. ' (Muttafaq Alaih)
Doa ini mengajarkan bahwa dasar dari pemenuhan kebutuhan biologis sifatnya adalah rabbani, bukan setani. Diharapkan janin yang dihasilkan dari hubungan tersebut memiliki sifat-sifat rabbaniyah dan dijauhkan dari sifat-sifat syaitaniyah. Kesadaran seperti ini dibangkitkan kembali bagi setiap calon orangtua yang melakukan hubungan suami-istri. Ini adalah salah satu bentuk pendidikan awal bagi anak yang diajarkan oleh Rasulullah, bahkan jauh sebelum kita mengetahui adanya janin dalam kantung rahim.
Tunggu dulu, ini belum selesai. Harus disadari, seorang pendidik yang terbaik adalah dia yang mampu menjadi tauladan bagi lainnya. Orangtua yang terbaik adalah mereka yang bisa menjadikan diri sebagai panutan yang baik bagi anak-anaknya. Bagaimana caranya para orangtua menjadi tauladan bagi anak-anak? Apakah mereka terlebih dulu harus nikah, punya anak, baru kemudian berusaha sekuat tenaga dengan segala daya upaya menjadi orangtua teladan yang baik?
Hhmmm, rasanya kok masih jauh, ya. Terutama, mereka para pemuda dan pemudi yang masih belum punya calon istri atau suami. Mungkin, sebagian berfikir, "Entar aja deh, kalau sudah menikah!", "Nanti saja, kalau sudah jelas ada janin dalam kandungan!", atau "Tunggu sampai si jabang bayi brojol keluar dengan selamat!"
Sebenarnya, tidak perlu menunggu selama itu untuk menjadi orangtua yang baik dan memberikan pendidikan terbaik bagi sang anak. Anda bisa melakukannya saat ini. Kalau Anda menginginkan seorang anak yang patuh dan berbudi luhur kepada orangtua, maka cobalah sekarang Anda melakukannya kepada orangtua Anda. Kalau Anda menginginkan anak yang taat beragama dan Muslim yang baik, maka jadikanlah diri Anda seorang Muslim yang baik. Demikian seterusnya. Perbaikan diri secara total akan memperbaiki masa depan anak-anak Anda nantinya.
Ya, Anda bisa memulainya saat ini! Tidak perlu ditunda lagi!
Oleh: Muhtadi AM
diambil dari milist : bumikusatu kiriman Danang FR